Tujuan tarbiyah islamiyah yang kita
ingin capai dan mewujudkannya secara umum atau global adalah menciptakan
kondisi yang kondusif bagi manusia untuk dapat hidup di dunia secara lurus dan
baik, serta hidup di akhirat dengan naungan ridho, rahmat dan pahala dari Allah
swt.
Berikut adalah tujuan tarbiyah islamiyah :
1.
Ibadah
kepada Allah semata dan sesuai dengan syariat-Nya.
Allah swt. Berfirman,
“Tidaklah
kuciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku.”(Adz-dzariyat : 56)
Ibadah kepada Allah sesuai dengan syariat yang diucapkan lisan Rasulullah saw. Adalah tujuan pertama dan terpenting dari tarbiyah islamiyah ini. Ibadah menuntut terwujudnya banyak unsur dari seorang muslim, antara lain : unsur islam, unsur iman, unsur ihsan, unsur keadilan, unsur amar ma’ruf nahi munkar, dan unsur jihad di jalan Allah untuk menjadikan kalimah Allah sebagai yang tertinggi, sebagaimana tuntutan akan terwujudnya berbagai unsur itu dalam bentuk kata-kata dan tindakan sekaligus.
2. Tegaknya khilafah / kepemimpinan Allah di muka bumi.
Allah swt. Berfirman,
“Sesungguhnya Aku jadikan manusia sebagai
khalifah di bumi…..”
(Albaqarah : 30)
Pengangkatan manusia sebagai khalifah
ini menuntut aktivitas pemakmuran bumi dan pemanfaatan segala sesuatu yang
Allah swt. berikan untuk umat manusia.
Allah swt. berfirman,
Allah swt. berfirman,
“Dia telah menciptakan kamu
dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya.”
(Hud : 61)
Dengan arti bahwa tujuan Allah menempatkan semua manusia di muka bumi adalah
Memberikan manusia potensi juga untuk memakmurkan bumi dan mengambil manfaat sebesar-besarnya sebagai bekal hidup dan matinya. Oleh karenanya, alangkah baiknya berinteraksi dengan seluruh alam yang terbentang ini dengan menggunakan potensi ilmu yang telah dimiliki dan mengambil manfaat sebesar-besarnya dengan cara yang baik dan tidak merusak, ini adalah kewajiban syar’i manusia dan merupakan tujuan pokok dari berbagai tujuan tarbiyah islamiyah.
Manusia wajib mencari ilmu dan mendalaminya dalam rangka untuk kebajikan. Dan inipun menjadi kewajiban kaum muslimin, dimana muslim tidak boleh ketinggalan dalam bidang ilmu dari yang lain.
Dengan arti bahwa tujuan Allah menempatkan semua manusia di muka bumi adalah
Memberikan manusia potensi juga untuk memakmurkan bumi dan mengambil manfaat sebesar-besarnya sebagai bekal hidup dan matinya. Oleh karenanya, alangkah baiknya berinteraksi dengan seluruh alam yang terbentang ini dengan menggunakan potensi ilmu yang telah dimiliki dan mengambil manfaat sebesar-besarnya dengan cara yang baik dan tidak merusak, ini adalah kewajiban syar’i manusia dan merupakan tujuan pokok dari berbagai tujuan tarbiyah islamiyah.
Manusia wajib mencari ilmu dan mendalaminya dalam rangka untuk kebajikan. Dan inipun menjadi kewajiban kaum muslimin, dimana muslim tidak boleh ketinggalan dalam bidang ilmu dari yang lain.
3. Saling mengenal sesama manusia.
Allah swt. berfirman,
“Hai manusia sesungguhnya Kami menciptakan kamu
dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu
berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal.” (Al-Hujurat : 13)
Allah swt. menciptakan manusia
beragam jenis dan warna kulitnya dan terpencar-pencar dalam berbagai macam suku
bangsa di beragam negeri. Allah menciptakan
mereka dari asal yang satu yaitu seorang laki-laki dan seorang perempuan : Adam
dan Hawa. Oleh karenanya, tidaklah patut bagi mereka jika senantiasa bertikai,
bercerai-berai, dan bermusuhan. Sudah seharusnya mereka saling berkenalan,
berkasih sayang, dan saling membantu di bawah naungan persaudaraan.
Setelah beriman kepada Allah swt. dan
masuk agama-Nya secara berbondong-bondong, tidaklah patut bagi manusia kecuali
saling berkasih sayang, saling menolong, dan saling menasehati dalam kesabaran,
kemudian mempererat hubungan itu agar semakin sempurna.
Inilah tujuan besar tarbiyah
islamiyah, yakni menyiapkan manusia untuk dapat hidup penuh kasih sayang dengan
saudaranya setelah dihimpun oleh aqidah yang benar dan ajaran Allah.
4.
Kepemimpinan
dunia
Allah swt. berfirman,
“Allah berjanji kepada orang-orang yang beriman
di antara kamu dan mengerjakan amal-amal shalih bahwa Dia sungguh-sungguh akan
menjadikan mereka berkuasa di bumi sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang
yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama
yang telah diridhoi-Nya untuk mereka dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan)
mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa”. (An-Nuur : 55)
Inilah janji Allah kepada orang-orang yang beriman dan beramal shalih, yakni keimanan yang disertai dengan amal adalah buah dari iman yang benar. Allah berjanji kepada mereka dengan tiga janji :
Inilah janji Allah kepada orang-orang yang beriman dan beramal shalih, yakni keimanan yang disertai dengan amal adalah buah dari iman yang benar. Allah berjanji kepada mereka dengan tiga janji :
§ Mengangkat kekhalifahan mereka di
bumi ini dan menjadikan untuk mereka kekuasaan yang dapat mengambil manfaat
sebesar-besarnya seluruh nikmat bagi kehidupan dan kematian mereka.
§ Pengokohan kedudukan di bumi dengan
islam dan sistemnya. Oleh karenanya mereka pun memiliki kekuasaan dan dominasi
atas umat manusia dan ajaran agama yang lain di muka bumi ini.
§ Pergantian kondisi mereka, dari rasa
takut kepada rasa aman.
Artinya bahwa, orang-orang yang
beriman dan beramal shalih adalah para tokoh penguasa bumi, karena agama mereka
adalah agama kemenangan dan kekuasaan, maka harus ada upaya meraihnya dengan
program tarbiyah islamiyah bagi semua orang.
Selama kaum muslimin berada jauh dari
penguasaan dunia, berarti mereka jauh juga dari dari hakekat iman dan amal
shalih. Akibatnya mereka akan senantiasa terganjal dengan urusan agamanya dan
terpuruk dalam dosa dan maksiat. Tujuan tarbiyah berupaya dengan segenap
potensi yang dimiliki untuk mengeluarkan umat manusia dari ganjalan perasaan,
dosa, dan maksiat
5.
Menghukum
dengan syariat
Allah swt. berfirman,
“Kemudian
Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dari urusan (agama)
itu, maka ikutilah syariat itu… “(Al - Jatsiyah : 18)
Juga firman-Nya,
“Hendaklah kamu memutuskan
perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan oleh Allah, dan janganlah
kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Berhati-hatilah kamu terhadap mereka supaya
mereka tidak memalingkan kamu dari sebagian apa yang diturunkan oleh Allah
kepadamu.”
(Al-Maidah : 49)
Ini salah satu tujuan raksasa dari
tujuan-tujuan tarbiyah islamiyah, bahkan inilah tujuan inti dari empat tujuan
di atas (yakni : ibadah, kekhilafahan di bumi, saling mengenal dan saling
menolong, serta penguasaan dunia).
Mengapa demikian? Karena semua tujuan itu memang untuk
mengantarkan tegaknya syariat Allah tanpa tawar-menawar, memilah-milah, dan tambal-sulam,
apalagi toleran kepada system lain buatan manusia.
Inilah tujuan tarbiyah islamiyah
secara umum / global, dan itulah tujuan islam yang sebenarnya, baik aqidah,
syariah, moral, dakwah, lembaga, sistem, perilaku, maupun jihadnya sekaligus,
dalam rangka menjadikan kalimah Allah sebagai yang tertinggi. Itu semua hanya
terwujud dengan tarbiyah ruhani, akal pikiran, fisik, akhlak, dan perilaku.
Sebelum menyelesaikan pembahasan
tujuan ini, perlu kiranya ditegaskan bahwa tarbiyah islamiyah memiliki cakupan
yang beraneka ragam, antara lain :
Ø Individu, dengan seluruh unsur yang
dapat membangun kepribadiannya.
Ø Rumah tangga musim, dengan seluruh
nilai dan moralitas yang harus ditegakkannya.
Ø Masyarakat muslim, dengan seluruh
interaksi social dan pengaturannya.
-6-
Ø Umat muslimah, dengan seluruh
aktivitas yang ada di dalamnya.
Ø Negara islam, dengan sistem dan
undang-undang yang harus ditegakkan di dalamnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar